Selasa, 24 November 2015

ILMU SOSIAL DASAR (8)

Gemeinscahft
Gemeinschaft atau paguyuban adalah pola masyarakat yang ditandai dengan hubungan anggota – anggotanya bersifat pribadi, sehingga menimbulkan ikatan yang sangat mendalam dan batiniah, misalnya pola kehidupan masyarakat pertanian umumnya bersifat komunal yang ditandai dengan ciri – ciri masyarakat yang homogen, hubungan sosialnya bersifat personal, saling mengenal, serta adanya kedekatan hubungan yang lebih intim. Paguyuban atau gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggota – anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal.

Ciri – ciri kelompok paguyuban :
  • ·         Terdapat ikatan batin yang kuat antar anggota
  • ·         Hubungan antar anggota bersifat informal


Contohnya : Seperti acara arisan keluarga atau kumpul-kumpul bersama keluarga, saling menjalin silaturrahmi, saling mempunyai ikatan bathin antara satu dengan yang lain.

Gesselschaft
Sedangkan lawan kata dari gemeinschaft adalah Gesselschaft atau patembayan yaitu masyarakat yang kehidupan anggotanya lebih mengutamakan kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan, serta memperhitungkan untung rugi. Patembayan atau gesellschaft adalah kelompok sosial yang anggota – anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek.

Ciri – ciri kelompok patembayan :
  • ·         Hubungan antar anggota bersifat formal
  • ·         Memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal
  • ·         Memperhitungkan nilai guna (utilitarian)
  • ·         Lebih didasarkan pada kenyataan sosial

Contohnya : Ikatan antara pedagang, organiasi dalam suatu pabrik atau industri.

Kerumunan (Crowd)
Akan selalu terjadi pada semua lapisan masyarakat di kota besar, karena banyaknya berbagai macam aktivitas manusia yang dapat menimbulkan daya tarik suatu massa yang selanjutnya berkumpul pada suatu tempat tertentu. Ciri – ciri pokok kerumunan adalah berkumpulnya individu secara fisik, yang jumlah batasannya adalah selama mata dan telinga masih dapat melihat dan mendengarkan, tergolong kelompok yang bersifat sementara. Penyebabnya dikarenakan pemakaian fasilitas yang sama dalam memenuhi keinginan pribadi masing – masing.
Contohnya : Menunggu kereta di stasiun

Kerumunan Aktif
Jika ada kegelisahan dan ketegangan tertentu maka menjadi suatu dorongan subur untuk bangkitnya kerumunan aktif. Tidak adanya organisasi, pembagian kerja dan aturan – aturan tertentu dalam suatu kerumunan, maka dampaknya banyak sekali berakibat negatif / merusak. Kerumunan tidak rasional, yang ada hanyalah luapan emosi, tidak puas, kemarahan dan kejengkelan.
Contohnya : : Di mall membeli baju yang diskon atau nonton bola bersama.

Kerumunan Berlawanan dengan Norma Hukum
  1. a.      Kerumunan yang bertindak emosionil (Acting Mobs)

Bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan mempergunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma – norma yang berlaku dalam masyarakat. Biasanya kumpulan orang – orang tersebut bergerak karena merasakan bahwa hak – hak mereka diinjak – injak atau karena tidak adanya keadilan.
Contohnya : Aksi demo dari buruh yang merasa upah yang diberikan tidak sesuai dengan jeripayah yang mereka kerjakan.

  1. a.      Kerumunan yang bersifat immoral (Immoral Crowds)

Hampir sama dengan kelompok ekspresif tetapi bedanya bahwa yang pertama bertentangan dengan norma-norma dalam masyarakat.
Contohnya : orang – orang yang sedang mabuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar