Gemeinscahft
Gemeinschaft atau paguyuban adalah pola masyarakat yang
ditandai dengan hubungan anggota – anggotanya bersifat pribadi, sehingga
menimbulkan ikatan yang sangat mendalam dan batiniah, misalnya pola kehidupan
masyarakat pertanian umumnya bersifat komunal yang ditandai dengan ciri – ciri
masyarakat yang homogen, hubungan sosialnya bersifat personal, saling mengenal,
serta adanya kedekatan hubungan yang lebih intim. Paguyuban atau gemeinschaft
adalah kelompok sosial yang anggota – anggotanya memiliki ikatan batin yang
murni, bersifat alamiah, dan kekal.
Ciri – ciri
kelompok paguyuban :
- · Terdapat ikatan batin yang kuat antar anggota
- · Hubungan antar anggota bersifat informal
Contohnya :
Seperti acara arisan keluarga atau kumpul-kumpul bersama keluarga, saling
menjalin silaturrahmi, saling mempunyai ikatan bathin antara satu dengan yang
lain.
Gesselschaft
Sedangkan lawan kata dari gemeinschaft adalah Gesselschaft
atau patembayan yaitu masyarakat yang kehidupan anggotanya lebih mengutamakan
kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan, serta memperhitungkan untung rugi.
Patembayan atau gesellschaft adalah kelompok sosial yang anggota – anggotanya
memiliki ikatan lahir yang pokok untuk jangka waktu yang pendek.
Ciri – ciri
kelompok patembayan :
- · Hubungan antar anggota bersifat formal
- · Memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal
- · Memperhitungkan nilai guna (utilitarian)
- · Lebih didasarkan pada kenyataan sosial
Contohnya :
Ikatan antara pedagang, organiasi dalam suatu pabrik atau industri.
Kerumunan (Crowd)
Akan selalu terjadi pada semua lapisan masyarakat di kota
besar, karena banyaknya berbagai macam aktivitas manusia yang dapat menimbulkan
daya tarik suatu massa yang selanjutnya berkumpul pada suatu tempat tertentu. Ciri
– ciri pokok kerumunan adalah berkumpulnya individu secara fisik, yang jumlah
batasannya adalah selama mata dan telinga masih dapat melihat dan mendengarkan,
tergolong kelompok yang bersifat sementara. Penyebabnya dikarenakan pemakaian
fasilitas yang sama dalam memenuhi keinginan pribadi masing – masing.
Contohnya :
Menunggu kereta di stasiun
Kerumunan Aktif
Jika ada kegelisahan dan ketegangan tertentu maka menjadi
suatu dorongan subur untuk bangkitnya kerumunan aktif. Tidak adanya organisasi,
pembagian kerja dan aturan – aturan tertentu dalam suatu kerumunan, maka
dampaknya banyak sekali berakibat negatif / merusak. Kerumunan tidak rasional,
yang ada hanyalah luapan emosi, tidak puas, kemarahan dan kejengkelan.
Contohnya : :
Di mall membeli baju yang diskon atau nonton bola bersama.
Kerumunan
Berlawanan dengan Norma Hukum
- a. Kerumunan yang bertindak emosionil (Acting Mobs)
Bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan
mempergunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma – norma yang berlaku
dalam masyarakat. Biasanya kumpulan orang – orang tersebut bergerak karena
merasakan bahwa hak – hak mereka diinjak – injak atau karena tidak adanya
keadilan.
Contohnya :
Aksi demo dari buruh yang merasa upah yang diberikan tidak sesuai dengan
jeripayah yang mereka kerjakan.
- a. Kerumunan yang bersifat immoral (Immoral Crowds)
Hampir sama dengan kelompok ekspresif tetapi bedanya bahwa
yang pertama bertentangan dengan norma-norma dalam masyarakat.
Contohnya : orang – orang yang sedang mabuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar