Senin, 15 April 2019

Komputasi Paralel dan Komputasi Awan

1. Komputasi Paralel

    Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer independen secara bersamaan. Di dalam komputasi paralel ada yang dinamakan dengan pemrograman parallel. Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah atau operasi secara bersamaan (komputasi paralel), baik dalam komputer dengan satu(prosesor tunggal) ataupun banyak (prosesor ganda dengan mesin paralel) CPU. Bila komputer yang digunakan secara bersamaan tersebut dilakukan oleh komputer-komputer terpisah yang terhubung dalam suatu jaringan komputer lebih sering istilah yang digunakan adalah sistem terdistribusi (distributed computing).
1.1 Tujuan Komputasi Paralel 
    Tujuan utama penggunaan komputasi paralel adalah untuk mempersingkat waktu eksekusi  program yang menggunakan komputasi serial. Beberapa alasan lain yang menjadikan suatu  program menggunakan komputasi paralel antara lain :
  1. Untuk permasalahan yang besar.
  2. Adanya sumber daya non-lokal yang dapat digunakan melalui jaringan atau internet.
  3. Penghematan biaya pengadaan perangkat keras.
  4. Adanya keterbatasan kapasitas memori pada mesin untuk komputasi serial.
1.2 Hambatan Komputasi Paralel 

    Penggunaan komputasi paralel sebagai solusi untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk eksekusi program mempunyai beberapa hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain adalah :
  1. Hukum Amdahl, selalu ada bagian program yang harus dieksekusi secara serial.
  2. Hambatan yang diakibatkan karena beban jaringan.
  3. Hambatan yang terkait dengan beban waktu untuk inisiasi task, terminasi task, dan sinkronisasi.
2. Komputasi Awan

    Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses (login). Penerapan komputasi awan saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia. Sebut saja di antaranya adalah Google (google drive) dan IBM (blue cord initiative). Sedangkan di Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah menerapkan komputasi awan adalah PT Telkom Indonesia.

Ada 3 model pengiriman dalam komputasi awan: 
  1. Software as a Service (SaaS)
  2. Platform as a Service (PaaS)
  3. Infrastructure as a Service (IaaS)
    SaaS merupakan layanan untuk menggunakan aplikasi yang telah disediakan – penyedia layanan mengelola platform dan infrastruktur yang menjalankan aplikasi tersebut. PaaS merupakan layanan untuk menggunakan platform yang telah disediakan – pengembang fokus pada aplikasi yang dibuat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan platform. IaaS merupakan layanan untuk menggunakan infrastruktur yang telah disediakan.

                                     

Ada 4 model penyebaran dalam komputasi awan: 
  1. Public cloud
  2. Private cloud
  3. Hybrid cloud
  4. Community cloud
    Public cloud penggunaannya hampir sama dengan shared hosting, di mana dalam 1 (server ada banyak pengguna. Private cloud hanya ada 1 pengguna dalam server. Hybrid cloud dapat digunakan untuk public atau private cloud. Sedangkan community cloud dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa perusahaan yang memiliki kesamaan kepentingan. Model penyebaran komputasi awan kadang sering disebut sebagai cloud storage.

Beberapa pertimbangan utama sebelum beralih ke komputasi awan: 
  1. Ketersediaan dan kecepatan internet
  2. Kontrak jaminan tingkat pelayanan (Service Level Agreement, SLA)
  3. Komitmen/kesungguhan pelayanan penyedia jasa
  4. Pengalaman penyedia jasa (khususnya di bidang komputasi awan)
  5. On Demand Self Service
  6. Komputer server down
  7. Keamanan dan privasi
  8. Lokasi data dan yurisdiksi/ketetapan hukum
  9. Backup data dan DRP
  10. Biaya yang akan dikeluarkan
    Dengan adanya komputasi awan, jumlah komputer beserta sejumlah perangkat infrastruktur yang melekat dapat dihilangkan/dikurangi secara signifikan. Pergeseran tren perusahaan dalam membeli serta memelihara server dan aplikasi on-premise yang mahal, bergerak menuju ke bentuk metode penyewaan IT, sesuai dengan kebutuhan.






Minggu, 17 Maret 2019

Komputasi Modern


Komputasi Modern

Komputasi bisa diartikan sebagai cara untuk menyelesaikan sebuah masalah dari inputan data dengan menggunakan algoritma. Teknologi komputasi adalah aktivitas penggunaan dan pengembangan teknologi komputer, perangkat keras, dan perangkat lunak komputer. Ia merupakan bagian spesifik komputer dari teknologi informasi.

Secara umum ilmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu.

Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga berbeda dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan kerja keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut.

Jenis-jenis Komputasi Modern

            Komputasi modern terbagi tiga macam, yaitu komputasi mobile (bergerak), komputasi grid, dan komputasi cloud (awan). Penjelasan lebih lanjut dari jenis-jenis komputasi modern sebagai berikut :

1. Mobile computing


            Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain sebagainya.

2. Grid computing



            Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar.

3. Cloud computing


            Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet. Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.


BIG DATA

Metode Big Data :

Predictive Modeling
Prediktif Analitik adalah salah satu cabang dari analitik lanjutan yang digunakan untuk membuat prediksi tentang suatu kejadian masa depan. Jenis analitik ini mempelajari mengenai hubungan–hubungan antar variabel dan kemudian membuat suatu model statistik yang dapat memprediksi suatu nilai dari kejadian baru dan kejadian masa depan.

Misalnya suatu perusahaan provider hosting indonesia ingin mengetahui pendapatan perusahaan 10 tahun ke depan. Prediktif analitik melibatkan banyak metode salah satnnya dari data mining, machine learning, statistics, neural networks, dan artificial intellegence untuk membuat prediksi mengenai masa depan.

Social Network Analysis (SNA)
Social media saat ini telah banyak dimanfaatkan sebagai media untuk komunikasi, sosialisasi, bahkan untuk keperluan kampanye politik, iklan/marketing, e-commerce, distribusi berita, kontrol sosial serta sebagai media interaksi antar penggemar dengan para public figure. Hal itu tentu saja dapat memberikan dampak positif maupun negatif pada masyarakat.

Sebenarnya bagaimana cara untuk mengetahui struktur relasi yang ada di social media??

Perkembangan Social network saat ini semakin berkembang pesat. Dalam suatu komunitas social network, komunitas/grup merupakan wadah yang nyaman untuk saling bertukar informasi antar anggota grup. Hal ini membuat sebuah grup pada media sosial menjadi ladang informasi, baik informasi yang disebutkan secara eksplisit ataupun secara implisit. Pemetaan dan pengukuran alur interaksi dilengkapi dengan analisis pola alur interaksi, yang didefinisikan sebagai social network analysis (SNA). Otte and Rousseau menunjukkan bahwa social network analysis (SNA) dapat digunakan untuk keperluan pengambilan informasi,termasuk hubungan interaksi dan pertemanan antar user, dimana interaksi antar user dan hubungan pertemanan dapat direpresentasikan sebagai graf.

CRM SOCIAL

Social CRM (SCRM) menggambarkan strategi bisnis yang menambahkan elemen media sosial ke manajemen hubungan pelanggan lama. SCRM dapat dipahami sebagai layanan pelanggan dan loyalitas pelanggan di media sosial. Sebuah perusahaan memindahkan fokus mereka ke pelanggan yang aktif di berbagai platform media sosial, untuk keduanya menawarkan layanan pelanggan di saluran sosial, dan untuk mengoptimalkan layanan mereka sendiri dengan mengumpulkan data pelanggan melalui saluran ini. Tujuan jangka panjang dari CRM Sosial adalah untuk meningkatkan kepuasan dan pendapatan pelanggan.


Apa itu SCRM

Sejumlah besar pelanggan saat ini berkomunikasi melalui forum, komunitas, blog dan jejaring sosial. Cara di mana perusahaan dapat menghubungi orang-orang dan kelompok orang ini telah berubah secara signifikan sebagai hasilnya. CRM Sosial adalah usaha untuk membuat media sosial yang paling beragam yang dapat digunakan untuk perusahaan, dan untuk menawarkan nilai tambah bagi pelanggan pada platform ini.
CRM Sosial dimulai dengan komunikasi pelanggan melalui media sosial, namun tidak berhenti sampai di situ: CRM Sosial sering berjalan seiring dengan pendekatan klasik dari manajemen, CRM dan gudang data untuk mendukung keputusan strategis dan operasional. Namun, bagian terpenting dari sosial CRM adalah hubungan dengan pelanggan, yang dapat didefinisikan ulang oleh media sosial.