Kamis, 14 April 2016

Ilmu Budaya Dasar - Bagaimana cara menanggapi dilema dalam pengambilan suatu keputusan?

Ada banyak cara untuk mengambil suatu keputusan. Namun banyak orang kadang-kadang salah dalam mengambil keputusan tersebut. Berikut merupakan bagaimana cara mengambil suatu keputusan menurut saya :

1. Pikirkan dampak baik buruknya bagi kita dan bagi orang lain.
Untuk saya caranya adalah satu, yaitu pikirkan dampak baik buruknya bagi kita dan bagi orang lain. Mengapa demikian?

Pertama, jika kalian ingin mengambil keputusan pikirkan dulu apakah keputusan ini adil atau tidak merugikan atau tidak. Karena jika kita salah dan tidak adil dalam pengambilan suatu keputusan maka pasti akan ada orang-orang yang tidak suka akan keputusan tersebut.

Kedua, pikirkan setelah kita sudah merasa tepat bahwa keputusan tersebut adil maka pikirkan juga apakah bahasa yang kita gunakan untuk menyampaikan keputusan tersebut dapat menyinggung orang lain atau tidak. Semua orang memiliki sifat yang berbeda-beda, ada yang bisa keras namun pasti ada pula yang tidak bisa. Maka alangkah baiknya kita koreksi dulu bagaimana cara kita berbahasa yang baik dan benar untuk menyampaikan keputusan tersebut, agar orang yang mendengarkan keputusan kita walaupun sakit namun tetap adil dan tidak ada yang menusuk kita dari belakang.

Ilmu Budaya Dasar - Manusia Dan Keadilan

Menurut saya cukup sulit di zaman sekarang untuk kita mendapatkan keadilan, kenapa begitu? Karena saya fikir, pola pikir untuk orang-orang di zaman sekarang itu lebih memfokuskan dulu kepada dirinya sendiri. Ya memang untuk diri sendiri itu baik, namun lain halnya jika kita memikirkan diri kita namum di sebagian pihak ada orang lain yang kita rugikan.

Contoh kasus kali ini saya mengambil dari kisah seorang youtuber yaitu Laurentius Saesar Rando atau yang biasa di sebut Laurentius Rando. Di ceritanya dijelaskan bahwa dia dulu ketika masih kuliah tergabung di dalam komunitas beatbox yang cukup terkenal yaitu Indo Beatbox atau Indonesia Beatbox. Ketika itu dia masih menjadi anggota atau member baru.

Namun lama kelamaan dia cukup resah dengan keadaan nya yang disadari bahwa dia hanya membuang-buang waktu saja dan mulai berfikir “Loh kok dia dia mulu sih yang perform? Kenapa yang lain engga dikasih kesempatan untuk perform?” Dan di saat itulah Rando pun akhirnya maju dan memberanikan diri untuk berbicara langsung dengan ketuanya. Tapi usaha itupun tidak sia-sia, ternyata banyak pula anggota lain yang berfikiran yang sama seperti dia.

Akhirnya pun Rando memutuskan keluar dari komunitas Indo Beatbox atau Indonesia beatbox, dan hasil usahanya yang dia lakukan untuk berbicara langsung kepada ketuanya itu tidak berujung sia-sia, sekarang dia membuat komunitas beatbox baru sendiri dengan nama yaitu Jakarta Beatbox.

Menurut pendapat saya adalah apa yang dilakukan oleh Rando itu benar. Seharusnya orang yang sebagai ketua atau pemimpin itu tau bagaimana caranya untuk  memperlakukan anggotnya. Apalagi sebagai pemimpin. Sebagai pemimpin seharusnya bisa lebih dewasa lagi dalam mengatur dan mengelola anggotanya. Karena dalam hal ini menurut saya ada cukup banyak orang yang merasa dirugikan, baik dirugikan dalam uang maupun waktu.